BANDUNG, (PR).- Tujuh sekolah di sekitar Komplek Perumahan Angkatan Darat Gegerkalong, tidak akan diliburkan saat pengosongan rumah dinas, 19-21 Juli ini.
Pemerintah Kota Bandung menegaskan aktivitas sekolah tidak terkait dengan pengosongan aset Kodam III/Siliwangi tersebut. “Nggak (diliburkan) atuh. Sekolah tidak ada hubungannya. Itu urusan internal pemilik aset. Pelayanan publik tidak akan tutup,” ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Tujuh sekolah di sekitar KPAD tersebut yakni 2 taman kanak-kanak, 3 sekolah dasar, 1 sekolah menengah pertama, dan 1 sekolah menengah atas. Ridwan tidak mau berandai-andai terkait adanya potensi kericuhan saat pengosongan rumah dinas. Potensi ricuh dikhawatirkan terjadi karena penghuni rumah dinas yang harus pindah menentang pengosongan tersebut.
Ridwan mengatakan Pemerintah Kota Bandung telah menawarkan komunikasi baik kepada warga maupun Pangdam Siliwangi. “Tapi warga belum mau menerima tawaran komunikasi dengan berbagai alasan. Sementara dengan Pangdam sudah dilakukan,” kata dia.
Kepada Pangdam Siliwangi, Ridwan menawarkan solusi tanpa penggusuran. Solusi yang dimaksud adalah dengan membangun apartemen rakyat dengan mengakomodir semua pihak. “Tanah yang ada dibangun 10 lantai.
Dua lantai untuk penghuni eksisting, 8 lantai untuk rumah dinas baru,” ujar dia. Pangdam Siliwangi, lanjut Ridwan, memahami solusi tersebut dan akan merapatkannya. “Jadi untuk saat ini, Pemerintah Kota Bandung memilih menunggu undangan dari Kodam III/Siliwangi dan warga,” kata dia.***
Sumber: Pikiran Rakyat