Bandung – Suasana lokasi Kompleks Perumahan Angkatan Darat (KPAD), Kelurahan Gegerkalong, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, pada Selasa (19/7/2016), tampak ramai oleh penjagaan. Pintu gerbang menuju masuk komplek tersebut hanya terbuka satu. Kendaraan yang menuju masuk keluar pun terpaksa harus bergantian. Rencananya Kodam III Siliwangi akan melakukan penertiban terhadap 39 rumah. Rumah-rumah tersebut diakui oleh warga sebagai milik pribadi, namun Kodam III Siliwangi menegaskan jika rumah tersebut milik negara.
Sementara itu, dari informasi yang didapat detikcom jika kegiatan sekolah yang berada di dalam perumahan KPAD terpaksa diliburkan. Waktu tersebut berlaku mulai pada hari ini hingga Sabtu (23/7). Hal ini dilakukan guna untuk keselamatan para siswa, guru dan orang tua yang berada di area komplek tersebut. Salah satunya Sekolah SDN 3-4 Sukarasa yang terpaksa harus mengambil keputusan terakhirnya untuk meliburkan para siswanya agar belajar dirumah.
“Para siswa pada hari ini tidak masuk sekolah karena libur kemarin malam sudah diambil keputusannya, kalau guru-guru tetap berada di Sekolah untuk jaga-jaga kalau nanti ada murid dan orang tua yang datang,” ujar Kepala Sekolah SDN 3-4 Sukarasa Kota Bandung, Ihat Solihat saat dihubungi detikcom.
Saat meliburkan siswanya, Ihat tidak semata-mata memutuskan begitu saja, tanpa pertimbangan. Dalam situasi yang genting seperti ini, dirinya telah beberapa kali berkonsultasi dengan pihak komite sekolah, hingga terakhir dirinya mengaku telah berdiskusi dengan pihak dari Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk meliburkan sekolah.
Terpantau situasi di lapangan saat ini, suasana sedikit tegang ketika warga telah membunyikan kentongan dan sirine, sebagai tanda warga bersiap menghalau kedatangan dari Kodam III Siliwangi yang akan melakukan penertiban. Kini pintu gerbang telah ditutup pada pukul 09.15 WIB. Warga juga menutup akses jalan masuk ke komplek dengan ban. Tak hanya itu saja, warga membakar ban bekas hingga mengepulkan asap hitam ke atas langit. Warga sekitar keluar rumah untuk menyaksikan apa yang sedang terjadi.
Belum terlihat adanya pasukan Kodam III Siliwangi yang datang ke lokasi tersebut. Rencananya penertiban berlangsung pada siang hari ini, namun pada Senin (18/7) malam kemarin, Kasdam III Siliwangi Brigjen TNI Wuryanto mengatakan untuk waktu penertiban hanya dirinya yang tahu. “Penertiban akan tetap kita lakukan, tapi untuk waktu hanya saya saja yang tahu,” ujarnya saat jumpa pers di Makodam III Siliwangi.
(bbn/bbn)
Sumber: Detik News